5 Penyebab Bulu Mata Menjadi Rontok

Tidak jarang ketika bangun tidur terdaapat bulu mata rontok di pipi, kerap kali orang mengatakan bahwa itu merupakan suatu tanda keberuntungan dan ada juga sebagian orang yang mengatakan bahwa bulu mata rontok merupakan tanda bahwa seseorang sedang merindukan kita dan juga sebaliknya.

Tetapi jika terjadi kerontokan bulu mata lebih dari biasanya, dan bulu mata menjadi tipis dan jarang sebagai akibatnya, berarti ada suatu masalah yang terjadi pada mata kita.

Seorang Dokter kulit bersertifikat, Dr. Paul Jarrod Frank mengatakan bahwa "Rontoknya bulu mata dapat terjadi karena banyak alasan. Ini bisa saja menjadi tanda adanya penggunaan produk yang salah, sinyal tubuh sedang dalam keadaan stres berat, atau akibat melepas bulu mata palsu dengan cara yang tidak benar, tapi juga dapat menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih sistemik"

Sama halnya seperti rambut di kepala, bulu mata dapat rontok secara alami dan tumbuh kembali dalam siklus alami setiap enam hingga 10 minggu, jadi kondisi sangat normal apabila kehilangan antara satu dan lima bulu mata setiap harinya. 

Penipisan bulu mata adalah salah satu bagian lain dari proses penuaan, jadi jika bulu mata terlihat tidak memiliki panjang dan kepenuhan yang sama seperti dulu, tidak perlu khawatir.

Walau demikian, Penyebab lain dari rontoknya bulu mata perlu untuk diketahui. Oleh karena itu, dibawah ini merupakan penyebab dari rontoknya bulu mata.

1. Extension Bulu Mata

Salah satu yang menjadi penyebab terjadinya bulu mata rontok, ialah pemakaian extension bulu mata. Yaps, inovasi kecantikan yang satu ini memang populer di kalangan wanita.

Extension bulu mata atau pemakaian bulu mata palsu memungkinkan wanita agar mendapatkan bulu mata yang panjang danlentik dalam waktu yang cepat.

Panjang dan keteblan bulu mata bervariasi, mulai dari 6-17 mm sesuai selera yang diinginkan. Tanpa perlu menggunakan maskara ataupun riasan mata tambahan, penampilan wajah teruma bagian mata akan berubah drastis.

Meski hanya bisa bertahan selama beberapa minggu saja, peminat trend extension rupanya tidak sedikit.Tetapi ada suatu hal yang perlu dipahami bahwa beberapa prosedur kecantikan pasri memiliki resiko masing masing dari setiap menggunaannya, tidak terkecuali dengan extension bulu mata.

Salah satu resiko dari extension bulu mata yang kemungkinan besar terjadi adalah rontoknya bulu mata. Sayangnya dalam penggunaan extenxion bulu mata, hal ini cukup sulit untuk dihindari Efek samping dari penggunaan extension bulu mata yaitu dapat merusak bulu mata yang asli atau alami

Penyebabnya, karena bulu mata palsu tersebut dapat memberikan tekanan yang kuat pada bulu mata asli sehingga dapat mengakibatkan bulu mata asli menjadi rontok. 

Bahkan tak jarang pula, apabila akar bulu mata tidak begitu kuat untuk menahan beban berlebih  maka tidak akan menutup kemungkinan akan terjadi kerontokan permanen. Wah, rupanya masalah yang ditimbulkan oleh pemakaian extension tidak main-main.

Oleh karena itu, jikalau ingin mencoba untuk memakai extension bulu mata, lebih baik lagi apabila diimbangi dengan penggunaan serum bulu mata agar bulu mata asli tetap sehat agar dapat tumbuh dengan baik.

2. Penggunaan Maskara

Maskara adalah kosmetik yang digunakan untuk membantu bulu mata menjadi terlihat lebih tebal. Kini maskara menjadi salah satu makeup wajib bagi para wanita, baik untuk menemani kegiatan sehari-hari atau acara khusus. 

Kosmetik yang satu ini dapat menjadikan bulu mata bertambah cantik. Namun tidak banyak yang dapat memakainya dengan benar sehingga bulu mata menjadi menggumpal, bahkan dapat mengakibatkan bulu mata patah atau rontok. 

Terlalu sering menggunakan maskara dapat menyebabkan bulu mata menjadi rontok. Terlebih lagi jika maskara yang digunakan memiliki sifat waterproof. Pasalnya maskara waterproof bisa mengakibatkan bulu mata menjadi kaku dan rusak sehingga dibutuhkan usaha yang lebih keras untuk membersihkannya.

Sehingga bulu mata akan menjadi rusak selama proses pembersihan tersebut selain itu pengaplikasian maskara rupanya sangat penting untuk mendapatkan hasil akhir yang diinginkan.

3. Penjepit Bulu Mata 

Jika memiliki bulu mata panjang dan tebal, sepertinya hal tersebut dapat menyebabkan seseorang tidak akan pernah melewatkan sehari pun tanpa penjepit bulu mata. 

Namun ada satu hal yang perlu diketahui bahwa penggunaan penjepit bulu mata secara berulang-ulang kali atau terlalu sering ternyata dapat menyebabkan bulu mata rontok atau rusak.

Akibat yang paling sederhana dari seringnya menjepit bulu mata yaitu bulu mata akan menjadi lemah kemudian menjadi rusak dan rontok karena kuatnya tekanan yang diberikan oleh penjepit bulu mata sehingga dapat menyebabkan bulu mata menjadi kaku  kemudian menjadi rusak dan rontok. 

Banyaknya bulu mata yang rontok dapat menyebabkan menurunnya kepercayaan diri seseorang. Bukan hanya itu saja, menjepit bulu mata dengan terlalu memberikan tekanan yang terlalu keras dapat berpotensi membuatnya tercabut tanpa bisa dikendalikan. Dampak darihal tersebuut ialah kelopak mata kamu juga bisa ikut terluka.

Oleh karena itu, salah satu cara atau usaha dalam menjaga bulu mata agar tidak rusak berarti perlu untuk menghindari penggunaan penjepit bulu mata terlalu sering dan terlalu keras. Apalagi bila ditambah memakai maskara setelah menggunakan penjepit, hal itu menjadi paket combo yang dapat merusak bulu mata.

4. Kebiasaan mengucek mata

Seperti penggunaan penjepit bulu mata, rupanya terlalu sering mengucek mata dapat menyebabkan bulu mata menjadi rontok karena terlalu banyak gesekan yang diberikan pada mata dapat membuat bulu mata berjatuan satu persatu. 

Selain itu kebiasaan mengucek mata dapat memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan mata apabila terdapat bakteri atau kotoran pada tangan yang digunakan untuk mengusap mata.

5.Penyakit Tertentu

Rontoknya bulu mata dalam jumlah yang tidak sedikit bisa saja merupakan salah satu tanda bahwa kamu sedang mengidap suatu penyakit yang tidak kamu ketahui. Penyakit yang dapat memicu rontoknya bulu mata adalah sebagai berikut:

•  Blefaritis

Blefaritis adalah suatu kondisi kesehatan yang ditandai dengan adanya kelenjar tersumbat yang dapat menyebabkan peradangan serta memicu hilangnya bulu mata. Ini sering didorong kuat oleh adanya bakteri yang di sepanjang garis bulu mata.

• Trikotilomania

Trichotillomania adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki niat yang kuat untuk mencabut bulu matanya karena stres emosional namun bisa juga karena faktor genetik.

•  Gangguan Tiroid

Kelenjar tiroid mengontrol hormon dalam tubuh dan adanya perubahan hormon tersebut dari tiroid yang terlalu aktif atau hiper dan kurang aktif ataiu hipo dapat menyebabkan kerontokan bulu mata.

•  Alopecia Areata

Alopecia areata adalah suatu penyakit autoimun yang dapat menyebabkan tubuh penderitanya menyerang folikel rambut, dengan mereka yang terkena penyakit ini sering mengalami kehilangan rambut di kulit kepala, alis dan bulu mata.Hal ini bisa akut dan tiba-tiba, dipicu oleh stres berat, flu, operasi dan lainnya.